Segala cara sudah Gary lakukan. Dari mulai netesin tetes mata, lalu ke toilet cuci muka, lalu nenggak one shot espresso, lalu nyubitin badannya sendiri, pun termasuk makan permen karet yang nyaris aja lolos ketelan. Tetap saja, tidak ada yang berhasil menangkal kantuknya. Megi memang ahli menggerus tenaganya.
Sebenarnya Gary bisa aja jogging atau pushup tipis-tipis. Tapi, kata Zhen ngga baik maksain kondisi tubuh. Kalau ngantuk ya tidur, kalau capek ya istirahat. Mungkin itu alasannya kenapa di Raiden Tower ada tempat-tempat beristirahat yang nyaman banget.
“Mas Dok?” tegur Gary seraya menyembulkan kepala di celah pintu ruangan Zhen.
“Kenapa lo?” tanya Zhen dengan rautnya yang sedatar triplek.
“Dikerjain bini.”
Zhen malah ngekek coba. “Tidur dulu sana.”
“Sorry ya, Mas. Asli ngga kuat
