Saat kedua wanita itu nampak panik, Zhen justu bersikap tenang. Ia mengabari bagian keamanan apartemen, meminta kunci cadangan dengan dalih salah satu penghuni unit tengah sakit dan khawatir terjadi sesuatu yang buruk di dalam kamar. Berselang lima menit kemudian, petugas keamanan pun tiba di unit mereka. Ia membukakan pintu kamar, lalu diam di batas pintu, menunggu penghuni lainnya memeriksa Gary ke dalam. “Gue aja,” ujar Zhen saat Megi hendak melangkah lebih dulu. “Maybe he needs space, Gi. Lo tunggu di sofa dulu aja sama Isla ya?” Megi menurut. Isla lalu membawanya ke sofa, mengusap lembut punggung sahabatnya yang tengah kebingungan. Tak sengaja, pandangan Isla menangkap bekas keunguan di leher bagian belakang Megi. Isla diam saja, tak patut rasanya jika ia bertanya saat keadaan m