Keesokan harinya, Tasya terbangun ketika hari masih gelap. Dia mendudukkan diri di sofa, lalu memandang ke sekitarnya. Kamar hotel tampak gelap. Damar telah mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Tasya melihat Damar masih terlelap di atas tempat tidur. Tasya bangkit dari sofa. Dia akan mandi terlebih dahulu sebelum membangunkan Damar dan sarapan bersama. Tasya menghabiskan waktu selama dua puluh menit di kamar mandi. Saat dia keluar, ternyata Damar sudah bangun dan sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil memainkan handphone di tangannya. “Kamu sudah bangun, Mas?” sapa Tasya, berjalan menuju ke meja rias untuk mengeringkan rambut panjangnya yang basah setelah keramas. “Iya. Kamu sudah selesai mandi, Sya?” jawab dan tanya Damar, memandang Tasya. “Sudah, Mas. S