Damar menyusuri koridor rumah sakit. Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri mencari sosok Tasya di antara orang-orang yang dilewatinya. Damar sudah mencari ke kantin rumah sakit, tapi tidak menemukan Tasya di sana. Begitu juga dengan toilet perempuan. Tidak ada tanda-tanda Tasya berada di sana. Damar kini melangkah menuju ke taman rumah sakit yang terletak di bagian belakang rumah sakit. Meskipun sudah malam, taman rumah sakit ini tetap ramai dikunjungi oleh orang-orang.
Damar mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman. Ada beberapa orang yang sedang duduk di bangku-bangku taman yang tersebar di taman rumah sakit ini. Damar berjalan menyusuri jalan setapak untuk mencari keberadaan Tasya. Dia menghembuskan napas lega saat melihat Tasya sedang duduk di salah satu bangku taman.
“Tasya,” p
