Maya's POV Mendengar dokter Arum yang bertanya siapa nama anakku, hatiku kembali membara. Arya, lelaki siialan itu, tidak pantas namanya disematkan pada anakku, meskipun hanya iramanya yang sama. Sorya dengan Arya. Tidak sudi aku! Penghianatan yang dilakukannya menghancurkan rasa cintaku padanya, menghancurkan segala rasa hormatku padanya, menghancurkan semua hal yang pernah kami pupuk bersama selama tiga tahun kami bersama. Mungkin selama ini, dia juga tidak pernah mencintaiku. Mungkin semua yang dilakukannya selama ini hanya sandiwara demi mendapatkan penelitianku. Mungkin semua hal yang terjadi adalah rencananya dari awal bersama si Sarah Martin. Aku tak akan menempatkan satu titik pun nama yang ada huruf A nya di nama anakku, bahkan nama keluarga Santoso pun tak akan aku sematkan unt