Maya's POV Aku terbangun dari pingsanku dan melihat wajah Mama dan Will yang berdiri di kanan kiri tempat tidurku. Wajah mereka tampak penuh kekhawatiran. Aku masih bingung dengan apa yang terjadi, lalu kata-kata Arya terngiang-ngiang di telingaku. "Maya itu penipu. Dia itu ilmuwan penipu. Penemuannya tidak pernah ada. Aku tidak ada hubungannya lagi dengannya. Dia bukan Maya Santoso. Aku sudah mengajukan gugatan cerai." Hatiku sakit, sungguh-sungguh sakit. Rasanya seperti teriris-iris. Aku memandang Will yang terus meremas tanganku dan Mama yang terus membelai-belai lenganku. Papa Reihan berdiri terpekur di ujung tempat tidurku, begitu juga Harry dan Susan yang berdiri di sana dengan tatapan bingung. Aku yakin mereka tidak tahu apa yang terjadi, karena tidak ada satu kata pun yang aku k