Davina's POV Kami duduk berenam dengan canggung di sofa salem yang ada di lobby Hotel Sheraton Mustika yang mewah. Tiga buah sofa two seater yang saling berhadapan menjadi tempat duduk kami. Mata Harry masih tetap melihat ke arah Maya tanpa berkedip. Air matanya juga terus mengalir " Kata....Kata..... Papaku ... Papa bilang anak kita mati, saat di la..." " Anakku bukan anak kita." Potongku " Sebut aku dengan Maya saja, nggak usah pake anak. Aku uda 35 tahun , bukan anak lagi" Maya mengeluarkan suaranya Harry menggangguk " Kata papaku , Maya meninggal saat dilahirkan, berarti dia tidak meninggal?" "Aku berbohong pada ayahmu supaya kami berdua bisa hidup." Jawabku dingin " Kenapa, apa yang terjadi?" " Kini bukan saatnya kamu bertanya padaku apa yang terjadi? Tidakkah kamu merasa