Rooftop Kanaya Resort.
Zahra mengayun kedua tangannya bergantian, sementara kedua kakinya bergerak seperti layaknya pedal yang mendorong pergerakan tubuhnya lebih cepat. Setiap kali mengangkat kepala---dilihatnya sosok pria yang berenang mengimbangi gerakannya yang tidak seberapa cepat.
Tiba di ujung kolam renang air hangat itu, kepala keduanya menyembul. Saling menoleh, senyum merekah di wajah sepasang suami istri tersebut.
Naka bergerak mendekat, meraih kedua pinggang ramping sang istri kemudian dengan mudahnya mengangkat tubuh tersebut. Mendekapnya mesra, memaksa Zahra melingkarkan kedua kaki di pinggang sang suami. Keduanya saling tatap penuh cinta dengan senyum yang tidak luntur di wajah mereka.
Rooftop itu kosong. Hanya ada mereka berdua. Tidak ada satu tamu pun yang diperkenank
