Bab 140. Akhirnya Bisa Peluk Lagi.

2351 Kata

Meskipun Zahra merasakan kakinya begitu lemas, namun ia berusaha untuk tetap berdiri dengan tegak di atas kedua kakinya tersebut. Doa yang ia untai selama ini ternyata tidak terwujud. Berita yang dia dengar dari mulut sang bapak sempat membuat napas Zahra tercekat hingga beberapa detik. “Hasil pemeriksaan dokter, ibu tetap harus menjalani operasi. Hari ini juga ibu langsung rawat inap.” Mereka datang ke rumah sakit sudah dengan membawa travel bag berisi pakaian mereka. Bukankah itu artinya mereka sudah bersiap? Namun, tetap saja--ternyata mereka tidak sesiap itu. Jangankan Nurul, Zahra saja merasa seperti dunia berguncang keras. “Nyonya Nurul, mari ... saya antar ke ruangan Ibu.” Nurul dan yang lain menoleh. “Mari, silahkan.” Seorang perawat datang menghampiri dengan menggunakan kursi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN