84 - Panik.

1454 Kata

  1 tahun berlalu sejak Lucas menemui keluarganya di Indonesia dan kini Lucas masih sibuk dengan kegiatan kantornya, sementara Sein sibuk dengan kegiatan belajarnya, lebih tepatnya mencoba menyibukan diri, berharap bisa melupakan sosok pria yang ia cintai.   Meskipun pada kenyataan, Sein sama sekali tidak bisa membenci atau melupakan Anton karena yang kini ia rasakan adalah, rasa cintanya malah semakin besar pada pria yang sudah menorehkan luka di hatinya tersebut.   "Good morning," sapa Lucas pada Sein yang sedang sibuk menata menu sarapan di meja makan.   "Morning Kak," balas Sein dengan senyum mengembang.   "Jadi sarapan pagi ini segelas cokelat hangat dan roti bakar selai cekelat?"   "Yup," jawab Sein seraya memberi Lucas piring yang berisi roti bakar selai cokelat yang baru s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN