Reza segera menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan berlari menuju kamar mandi begitu mendengar suara Ani muntah. Saat memasuki kamar mandi, Reza melihat Ani yang sedang berdiri di depan wastafel dengan kepala tertunduk.
"Sayang, kamu mual?" Reza mengurut leher bagian belakang Ani, mengusap punggung Ani dengan lembut. Saat Reza melihat muntahan Ani, hanya cairan bening yang Ani keluarkan.
"Mual banget," jawab Ani lirih. Ani menyeka mulut, kemudian membasuh wajahnya dengan air mengalir, membuatnya merasa sedikit jauh lebih segar.
"Sudah muntahnya?" Reza mengikat rambut Ani, lalu menggendong Ani ala brydal style.
Reza membaringkan Ani di tempat tidur, tepat di samping Revan yang baru saja terbangun dengan posisi duduk. Mungkin Revan merasa terganggu saat tadi mendengarnya terbangun d
