Keesokan harinya.
Tak terasa, hari sudah berganti dan pagi yang cerah sudah datang menyapa.
Ani yang kebetulan sudah bangun dibuat bingung saat melihat Aira yang sudah rapi dan juga sedang menata sarapan di meja makan.
"Mommy mau ke mana?" Tidak biasanya Aira tampil rapih di pagi hari seperti ini, jadi Ani pikir kalau Aira pasti akan pergi, tapi k emana Aira akan pergi di pagi-pagi seperti ini?
"Tadi malam Ibu telepon Mommy, jadi pagi ini Mommy mau berkunjung ke rumah Bapak sama Ibu." Aira jelas berbohong, ia sama sekali tidak mendapat telepon dari orang tuanya ataupun dari ibunya.
"Enggak di antar sama Daddy?" Ani duduk di salah satu kursi yang berada tepat di hadapan Aira.
Aira menggeleng. "Enggak sayang, kasihan Daddy, Daddy pasti masih lelah." Aira mencoba tersenyum dan ia tahu p
