Andra menatap wajah Richard dengan seksama, beragam pertanyaan menyerbu benaknya, apa maksud dari ajakan Richard, mengajaknya pulang ke Jakarta? Dia tidak punya tempat pulang, dia tidak punya tempat mencari uang. “Saya sadar bahwa Icha tidak akan bahagia jika menikah dengan selain kamu.” Mata Richard terlihat mengerjap menahan kesedihan, lalu mulai berkaca-kaca. Dia membalas tatapan Andra sejenak, menyadari bahwa orang ini adalah sosok yang telah mengembalikan “nyawa” Icha, membuat Icha tersadar dan bangun dari tidur panjangnya, dan orang satu-satunya yang Icha ingat. Icha bahkan tidak mengingatnya. Tapi putrinya pasrah saja saat dijodohkannya, dan dia masih mengingat dengan jelas suara tangisan Icha yang tidak berdaya sebelum menikah. Richard menyadari dirinya yang sangat egois. Andra