Karena jarak menuju apartemen Andra lumayan jauh, Vanya sampai tertidur di dalam mobil, hingga Andra agak kesusahan saat membangunkannya. Vanya sepertinya lupa bahwa ada Icha di dalam apartemen papanya sekarang, langkahnya gontai sambil memeluk erat lengan papanya saat berjalan menuju apartemen. Tapi kantuknya langsung hilang karena Icha membuka pintu apartemen. “Kak Ichaaaa!” teriak Vanya dan langsung memeluk Icha erat-erat. Andra tertawa bahagia melihat keakraban keduanya, bak kakak adik. Tapi Icha akan menjadi mamanya Vanya, jika dia nikahi. Icha menarik tangan Vanya dan memasuki kamar Vanya. Ternyata Icha membelikan Vanya banyak pernak pernik boneka kesukaan Vanya. “Waah, banyak bangeeeet. Makasih, Kak Ichaaa.” Andra memperhatikan keduanya sedang duduk-duduk di atas tempat tidur