Bab 39. Ajakan Andra

1119 Kata

Andra merasa lega merasakan dua tangan Icha yang melingkar di pinggangnya, lalu memeluknya erat. Namun, leganya kali ini agak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Ada perasaan asing yang menyusup jiwa dan raganya, perasaan yang sudah lama tidak singgah di dalam hidupnya di beberapa tahun terakhir. Motor Andra sudah berada di jalan besar dan sudah separuh jalan, tapi hari semakin gelap dan ada pula rintik-rintik hujan. Andra menoleh ke belakang tapi tatapannya tetap ke depan, “Mau berhenti dulu, Cha … apa terus saja?” tanyanya saat dia berhenti di lampu merah. “Terus aja, Pak. Gerimis doang. Sebentar lagi juga nyampe,” jawab Icha. Andra tertawa kecil mendengar jawaban Icha, juga menggeleng. Dia mengusap-usap lutut kiri Icha sambil menunggu lampu berubah hijau. Merasakan sikap hangat Andra,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN