Hasan terkesiap mendengar pertanyaan Fandi, dia menggeleng seraya berkata tidak tahu. Wajahnya suram dan dia diam selama perjalanan. *** Mungkin sebelumnya cara Siska menanyakan Andra tidak menyenangkan, sehingga resepsionis gedung kampus dengan malas-malasan menanggapinya, menjawab apa adanya. Perempuan cantik berkerudung itu justru menyambut Ayah Andra dengan wajah ramah dan mengatakan bahwa Andra sudah tidak bekerja di kampus. “Apa ada yang dekat dengan pak Andra, yang bisa saya temui, Mbak?” tanya Salim. Tangannya yang bertumpu di meja resepsionis terlihat gemetar. Resepsionis itu jadi iba melihat keadaan Salim yang berpakaian batik dengan kopiah lusuh di kepalanya. Ayah Andra itu tampak berusaha rapi datang ke kampus. “Sebentar ya, Pak. Bapak bisa duduk dulu, saya akan panggilka