Bab 142. Chit Chat

1048 Kata

“Akhir minggu ini kita akan ke Sukomakmur.” Icha menghentikan kunyahannya sejenak, mendengar kata “Sukomakmur” perasaannya menghangat, membayangkan indah pemandangan hijau di sana, juga Ayah dan Ibu Andra, dan dia sangat bahagia. “Kita menikah di sana. Nggak mewah, seperti menikah diam-diam yang kamu inginkan.” Icha mendadak tertawa. “Tapi diresmikan, dan pernikahan kita akan terdaftar di catatan sipil. Hanya saja pelaksanaannya yah ... apa adanya.” Icha mengangguk pelan, berusaha menahan tangisnya, dia tidak mau menangis lagi. “Ayah Ibu udah tau, Mas?” “Durung.” Icha tertawa lagi, lucu jika Andra berusaha berbahasa ibunya. Sejak lama tinggal di Jakarta, Andra tidak terbiasa berbahasa Jawa, tapi dia dengan sangat cermat mengerti. “Kayak kejadian tadi aja, kita tiba-tiba ke sana,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN