Geo tidak kunjung memakai baju dan membiarkan dirinya bertelanjang dad*, dan dia masih terus menatap wajah istrinya.
“Pakai bajunya, Kak,” suruh Vanya.
Geo malah menyingkirkan baju piyama tidurnya, lalu mendekati Vanya, dan menindihnya.
Geo mengendus leher putih Vanya sambil bergumam manja.
“Kak Geo bukannya capek,” ujar Vanya dengan nada tanya, sambil mengusap-usap kepala suaminya yang terbenam di lehernya.
“Nggak.” Geo menggeleng.
Vanya tertawa kecil, lalu dia biarkan suaminya kembali mengecup lembut lehernya.
“Tadi katanya ngantuk banget.”
Geo mengangkat kepalanya dan memandang wajah Vanya yang cerah. “Sekarang nggak ngantuk. Ada yang bangun,” katanya bercanda.
Vanya tertawa sambil menggigit bibir bawahnya. Entah kenapa saat ini dia merasa agak kaku, dan tidak tahu harus ba
