Terdengar suara rengek manja Vanya di telinga Andra, membuat perasaan Andra sangat senang. “Vanya kangen, Pa.” “Iya, Papa juga kangen kamu. Gimana sekolah baru?” “Asyik, Pa. Guru-gurunya ramah dan Vanya punya banyak teman baru di sini.” “Ah, pasti kamu senang banget di sekolah baru.” “Iya, Pa. Trus, Vanya sekarang bisa naik kendaraan umum sendiri.” “Hati-hati.” Nada Andra terdengar sangat berat membayangkan Vanya naik kendaraan umum. “Papa nggak marah ‘kan?” “Ya … gimana lagi, Papa juga nggak mau merepotkan Om Elang,” ujar Andra. Selama sekolah di Yogya, Elanglah yang mengantarjemput Vanya ke sekolah. Dia berpikir mungkin Elang kerepotan bertugas mengantarjemput Vanya ke manapun, dan Vanya merasa tidak enak, lalu memutuskan naik kendaraan umum. “Haha. Vanya yang mau sendiri, Pa.