Setelah sempat tertegun selama beberapa detik, Jeffrey pun langsung membuka pintu itu dengan keras saat mendengar suara teriakan Amanda yang semakin histeris. Di dalam, ia kembali dikejutkan dengan keberadaan seorang laki- laki yang berdiri di depan Amanda. Rahang Jeffrey mengeras, dan tangannya terkepal kuat saat matanya bertatapan dengan mata tajam lelaki itu. Merasakan hawa- hawa pertengkaran, Sari pun langsung memeluk erat tubuh Amanda dan berusaha menenangkan wanita itu yang masih menangis. "Lo kenapa ada di sini?" tanya Jeffrey ketus. "Bukan urusan lo," jawab lelaki itu tak kalah ketus. "INI URUSAN GUE!" bentak Jeffrey, yang sudah tidak bisa menahan kesabarannya. "EMANG LO SIAPA?!" pekik lelaki itu tak mau kalah. "GUE COWONYA!" "DIA CEWE GUE, b*****t! LO UDAH NGEREBUT DIA DAR