Chelsea terlihat menyipitkan matanya. Di dalam mobil taksi dia menggulung kertas untuk meneropong sang mantan kekasihnya yang sedang merangkul wanita lain. Entah kenapa rasanya cukup menyakitkan bagi Chelsea. Ryan dan kekasihnya itu masuk ke dalam mobil dan akhirnya menjauh, mobil yang ditempati Chelsea dan Ryan saling menjauh. Chelsea menghela napas, dia merasa kesal tapi tidak punya hak untuk itu. Karena dia bukan lagi siapa-siapa bagi Ryan, dia bukan lagi milik Ryan dan Ryan bukan lagi miliknya. Entah kenapa dia tiba-tiba merasa lemas di atas taksi. "Neng, udah sampai." Supirnya menoleh ke belakang dan melihat Chelsea terlihat bersandar di punggung kursi mobil. Dia melamun dan tak terlihat baik-baik saja. "Neng?' Suara Pak Supir terdengar lebih besar, dan kali ini berhasil mem