"Lo lagi di mana sekarang?" tanya Gilang tak menjawab pertanyaanku.
"Kok pertanyaan gue nggak dijawab?"
"Lo lagi ngomong ngaco soalnya. Emm... lagi di mana? Jadi nginep di rumah sakit atau balik ke rumah?"
"Rumah sakit."
"Nginep berarti? Gue ke sana sekarang, ya? Kayaknya gue nggak nginep di panti malam ini."
"Lo nggak mau jawab pertanyaan gue, Lang? Nggak mau nikah sama gue?" tanyaku terkekeh.
"Kita bicarain nanti, ya? Gue mau ke sana, kira-kira 15 menit lagi jalan."
Aku terkekeh melihat layar ponselku di mana sambungan telepon kami telah terputus. Gilang mematikan dari seberang sana. Apa dia tak benar-benar menyukaiku? Lalu, dengan siapa aku akan menikah?
Salah kah jika aku ingin semua orang tua yang menyayangiku—telah merawatku sejak kecil, bisa menyaksikan aku menikah dan mempu
