Alisha beranjak dari duduknya dan menghampiri Adrian. "Ada perlu apa lagi, Dri?" tanya wanita itu kesal. Adrian mengangkat bahu, dan memasukan satu tangannya ke saku celananya. "Aku hanya ingin minum kopi saja, apa itu akan jadi masalah?" kata Adrian santai. Evan menatap lelaki yang masih berdiri di tengah ruangan seraya mengingat-ingat kembali siapa lelaki itu. Dia sangat jelas mengenal lelaki itu, sepertinya mereka pernah bertemu satu kali dan Evan adalah orang yang pandai mengenali siapa saja yang dia temui di waktu lalu, meskipun tak ingat dengan namanya. "Tentu saja boleh. Kau bisa cari kursi dan aku akan menyiapkan pesananmu," kata Alisha mencoba ramah. "Bukankah kau suami Tania?" tanya Evan dengan suara rendah dan menatap lurus pada Adrian. Dia ingat sekarang bahwa dia p