Alisha meraih benda pipih yang dia taruh di nakas samping ranjang, matanya membuka perlahan mencoba melihat jam yang tertera di layar ponsel. "Lima lewat dua puluh," ucapnya lirih, dan kembali menguap. Gadis itu kembali memejamkan mata, dia masih mengantuk. Semalam dia baru bisa tidur jam satu malam, akibat over thinking soal Evan, membuatnya dia bangun kesiangan pagi ini. Alisha memaksakan dirinya untuk bangun, dia tidak ingin membuat Karina sibuk sendiri menyiapkan semuanya. Menggerakkan tubuhnya, Alisha mulai menuruni ranjang dan berjalan ke arah toilet yang ada di luar kamar. Sekitar pukul enam kurang lima belas, Alisha turun ke dapur, benar tebakan dia, Karina sudah menyibukkan diri di dapur dengan segala alat tempurnya. "Maaf, Tan, Sha kesiangan," ucap Alisha seraya mengambi