26. Pukulan Berat

1811 Kata

"Cia mau tambah lagi?" tanya Luna ketika melihat nasi goreng di piring Bricia sudah tandas. "Nggak, Miss. Cia udah kenyang banget." Gadis kecil itu menggeleng sambil memegangi perutnya yang terlalu kenyang. Wajar saja karena dia sudah menambah tiga kali. "Kamu sih nambah terus." Luna menertawakan Bricia. "Abisnya nasi goreng buatan Miss Luna enaakk bangett!" Gadis kecil itu ikut tertawa sambil mengacungkan kedua jempolnya. "Miss Luna?" "Yes, Cia?" Luna menanggapi pertanyaan Bricia sambil mulai membenahi piring bekas makan mereka. "Uncle J kapan jemput Cia?" Bricia bertanya sambil menggosok matanya. "Katanya sih sebentar lagi, Cia. Kenapa?" Luna sendiri mulai bertanya-tanya, karena tidak biasanya Juro seperti ini. Biasanya sekitar jam enam pria itu sudah muncul di apartemen Lun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN