32. Macan Betina

1561 Kata

"Uhuk!" Jenny terbatuk-batuk hingga wajahnya memerah, dan ia melotot kesal melihat keripik pedas di tangannya sudah berhamburan ke atas meja. Luna terkikik geli melihat wajah Jenny yang jelas-jelas sedang menahan kekesalan padanya. "Asem, lo! Dateng diem-diem, maen geplak aja lagi!" Jenny menghardik Luna. "Salah lo sendiri. Pagi-pagi diem di sini sendirian, ngumpet baca webtoon sambil makanin keripik. Sesat banget lo!" Luna memang sudah tahu kebiasaan buruk Jenny. Gadis itu sering memanfaatkan waktu kosongnya untuk bersantai di sini. Sebenarnya ini adalah ruang pertemuan, namun sangat jarang digunakan. Hanya pada saat-saat tertentu saja. "Ini tuh menikmati hidup namanya," ujar Jenny berkilah. "Halah, alesan aja!" Luna mendorong pipi Jenny. "Bodo, ah! Suka-suka gue, dong!" Jenny men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN