⚠ warning

1008 Kata
"Akhhh… Noval…. Sakit, pelan-pelan!" teriak Cindy tak terkendalikan, saat Noval langsung mendorong paksa adik kecilnya tanpa permisi, membuat Cindy merasa sedikit ngilu. "Diam Lah, Tante. Aku suka. Milik Tante sangat sempit. b****g Tante juga sangat lembut, empuk. Aku sangat suka b****g Tante. Ahhh, Tante... enakkkk, ahhh, ahh. Aku akan memuaskan Tante." Kata Noval yang disertai dengan lenguhan serta pukulan keras pada b****g Cindy, hingga semakin membuat Noval merasa kenikmatan, dan sampai tidak sadar dengan apa yang ia lakukan pada Cindy, bahwa ia telah menyakiti fisik Cindy. Anehnya, Cindy tidak mengerti kesakitan saat Noval menampar bokongnya dengan kuat, justru Cindy semakin kuat berteriak penuh kenikmatan, hingga membuat Noval semakin kasar dalam memompa tubuh Cindy, dan tidak merasa jika sekalipun V Cindy terluka, yang terpenting Noval puas. Dua gunung kembar Cindy ikut bergerak kesana kemari, mengikuti irama hentakan keras Noval, membuat tangan Noval langsung bekerja dengan baik untuk memberikan pijatan lembut pada gunung kembar Cindy. "Ahhh, Sayang. " Lenguhan tante Cindy semakin terdengar jelas saat tangannya juga menyentuh tangan Noval yang tengah memijat gunung kembarnya, bahkan tangan Cindy semakin menekan dan menuntun tangan Noval agar semakin kuat memijat gunung kembarnya, hingga Cindy berteriak karena kenikmatan dan juga merasa sakit secara bersamaan. "Suka dengan gaya baru ini, Tan? Katakan kalau Tante suka dengan gaya ini?" tanya Noval yang langsung mendapat tanggapan IYA dari Cindy, karena Cindy memang merasa sangat kenikmatan dengan posisi atau gaya baru tersebut. "Iya, Sayang. Enak. Ahhh ." Jawab Cindy dengan lenguhan yang semakin panjang, hingga membuat nafsu Noval semakin tak terkendali kan, dan tangan Noval yang semula mencengkram gunung kembar Cindy, kini beralih mencengkram b****g Cindy, membuat Noval semakin gila. "Ahhh, Tante. Kenapa selembut ini." Ratau Noval kehilangan kendali, yang niatnya ingin memuaskan atau menyenangkan tante Cindy, justru dirinyalah yang kenikmatan dan kesenangan. Noval meracau dan semakin menghentakkan pinggulnya, dan langsung mendorong kuat saat pusakanya besarnya memuntahkan lahar hangatnya dalam rahim hangat Cindy setelah hampir dua jam terus menghujam Cindy dengan posisi nungging. Keduanya sama-sama mengerang panjang, hingga cairan putih kental itu langsung menetes pada paha hingga kaki Cindy, dan dengan cepat Noval mendorong tubuh Cindy ke ranjang, dan menindihnya. Noval merebahkan tubuhnya diatas tubuh polos Cindy, dan mencoba memejamkan matanya. Sedangkan Cindy, Cindy sendiri tidak merasa berat, justru Cindy malah dengan senang hati menerima tubuh Noval berada di atas tubuhnya, hingga kedua gunung kembarnya menempel pada d**a Noval. "Kenapa ini sangat besar, apa Tante suntik untuk memperbesar ini? " Tanya Noval sambil mengelus gunung kembar Cindy. "Tidak, Sayang. Kamu bisa memastikan sendiri dengan menyewa dokter yang handal untuk mencari tau apakah ini ori atau kw. " Jawab Cindy lembut, namun tidak mendapat tanggapan dari Noval. Setelah dirasa Noval sudah bisa menetralkan deru nafasnya, dan sudah merasa rileks lagi, Noval pun bergegas ke kamar mandi. "Mau kemana?" tanya Cindy saat melihat Noval ingin keluar dari kamarnya. "Tante, aku mau lihat kondisi Mama." Jawab Noval dengan nada datarnya "Bareng aku," kata Cindy "Tidak, Tante! Kalau Tante ingin melihat kondisi Mama, Tante bisa datang di lain waktu saja tanpa harus bersama aku," ujar Noval melarang Cindy ke rumah sakit, karena Noval takut sama mama tiba-tiba curiga mengenai hubungannya dengan Cindy, sebab selama ini yang diketahui oleh Fina, Noval tidak pernah dekat dengan Cindy, bahkan Fina selalu melihat Cindy menghindarinya. Makanya Noval melarang Cindy untuk menjenguk Fina secara bersamaan dengan dirinya. "Memangnya kenapa? Kamu ingin merahasiakan hubungan kita? Kamu tidak ingin Mama kamu tahu tentang pernikahan kita? "Tanya Cindy yang langsung mendapatkan anggukan kepala pelan dari Noval. " Bukannya dari awal Tante tidak pernah menegaskan untuk mempublikasikan hubungan kita? Jadi tidak ada salahnya aku minta tentu untuk merahasiakan hubungan kita, terutama dari mama titik untuk kali ini aku benar-benar sangat minta tolong sama Tante, tolong pengertiannya Tante. Mama masih butuh ketenangan, dan aku tidak mau mama syok mendengar kabar tentang hubungan kita. "Ujar Noval dengan penuh ketegasan dan juga permohonan, agar Cindy tidak memberitahu atau mempublikasikan hubungannya pada publik terutama pada Fina. Jujur saja Cindy sangat keberatan untuk menyetujui atau memenuhi keinginan Noval kali ini. Tapi, seperti yang dikatakan oleh Noval tadi, sejak awal dirinya memang tidak pernah menjelaskan tentang bagaimana hubungan kedepannya antara pernikahannya dengan Noval pada publik. Jadi Cindy akan mencari cara nanti, Bagaimana cara membujuk atau memaksa Noval sekaligus, untuk mempublikasikan hubungan mereka. Yang terpenting sekarang bagi Cindy, Cindy sudah berhasil mengikat Noval atau menjadikan Noval sebagai miliknya seutuhnya. "Baiklah. Untuk kali ini aku akan memberikan sedikit hati nuraniku untuk mengerti keinginan kamu. Tapi kalau suatu saat nanti aku ingin mempublikasikan hubungan kita, kamu jangan menolak. "Ujar Cindy Seraya menyentuh adik kecil Nova yang sudah tidur nyenyak, namun saat Cindy meremasnya, seketika adik kecil Noval langsung tegang, membuat Noval secara refleksnya menepis tangan Cindy secara kasar. Melihat perubahan raut wajah Cindy yang terlihat marah, dengan cepat Noval langsung duduk di tepi ranjang, dan memegang kedua pundak Cindy dengan penuh kelembutan. "Tante semok, kalau sampai aku tidak bisa mengendalikan diriku, otomatis aku akan gagal ke rumah sakit. Bukankah Tante ingin memberiku pengertian! "Ujar Noval sedikit menekankan kalimat pengertian, namun tetap menggunakan nada lembutnya agar tidak menyinggung Cindy atau tidak membuat Cindy marah, hingga membuat Sindi langsung mendesah kasar. " Baiklah Suamiku. Silahkan pergi. "Ujar Cindy Mencoba untuk ikhlas, meski sebenarnya Cindy sangat keberatan. Noval yang sudah mendapatkan izin dari Cindy langsung keluar dari kamar Cindy dan pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, entah kenapa Noval merasa sedikit lega karena bisa memuaskan Tante semoknya. Sebenarnya bukan masalah memuaskan tante semoknya tapi Noval seperti merasa sudah membayar hutangnya pada Cindy, karena ia sudah berjanji pada diirinya sendiri untuk selalu memberikan atau menjadikan Cindy sebagai pahlawan satu-satunya karena telah membantu dirinya untuk membawa Fina ke rumah sakit, dan selalu memberikan kesenangan untuk Cindy. Noval masuk ke ruangan di mana Fina dirawat, dan saat Noval masuk, Noval langsung menerbitkan senyumnya saat melihat Fina sudah membuka matanya. Yang artinya, Fina sudah berhasil melewati masa komanya. "Mama sudah sadar?" tanya Noval seraya melangkah mendekati Fina "Noval, apa yang kamu lakukan dengan Cindy?" tanya Fina tiba-tiba, membuat Noval benar-benar sangat terkejut, bahkan Noval sampai menghentikan langkahnya saking terkejutnya mendengar pertanyaan Fina. "Ma-maksud, Mama?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN