Bandara sore itu cukup ramai, suara pengumuman silih berganti terdengar, namun percakapan antara Handi dan Vartan terasa lebih mendominasi bagi keduanya. Handi yang penuh semangat melontarkan tawaran dengan wajah berseri-seri, seolah ingin memastikan sang senior tidak pernah merasa kesepian. “Senior, akhir pekan nanti aku ada acara gathering komunitas penerbangan. Banyak wanita cantik yang hadir, pilot, pramugari, bahkan ada tamu undangan dari luar negeri. Gimana kalau kamu ikut bersamaku?” Vartan sempat menoleh dengan ekspresi heran. “Wanita cantik? Jadi maksudmu kamu mau mengenalkanku pada salah satunya?” “Tepat sekali, Senior!” sahut Handi cepat. “Kamu kan belum ada pasangan. Siapa tahu ada yang cocok, aku bakal ikut senang melihatnya bila ada satu yang cocok.” Alih-alih merasa tert