Bab 36. Hanum Cari Mati

2117 Kata

Seminggu sudah Lala tinggal di kediaman keluarga Wijaya. Dia punya kamar sendiri di latai atas, bersebelahan dengan kamar Sakti dan juga Hera. Kamar bernuansa pink khas anak perempuan dengan dekorasi motif kartun kesukaan Lala. Percayalah, gadis kecil itu sangat manis. Bukan cuma tidak rewel, tapi juga anteng dan sopan. Yang bikin mereka trenyuh justru karena Lala yang terlalu pendiam. Seperti takut salah bicara, lalu digebukin kayak biasanya mama juga kakeknya kasih hukuman setiap kali dia rewel. Lala tidak pernah minta apapun. Setiap kali diberi hadiah dia selalu mengucap terima kasih dengan sopan. Dengan sikapnya yang semanis itu, bagaimana mungkin mereka tidak dibuat jatuh hati. Maka jangan heran kalau Lala sudah dianggap cucu sendiri disana. Pelan-pelan mereka juga mulai membujuknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN