Padahal mereka semua sudah mengingatkan Hera, untuk tidak menggubris permintaan Hanum yang sengaja menggunakan Lala menarik simpati Ezra. Namun, masalahnya Hera tidak sampai hati melihat nasib bocah itu. Dua kali pertemuan saat di Lombok dan mall, membuatnya iba dengan tatapan memelasnya. Apalagi melihat sendiri seperti apa perlakuan Hanum ke anaknya itu. Dia juga tahu akal busuk perempuan itu. Tapi, hati Hera terlalu lembut untuk tutup mata, membiarkan Lala yang sakit merengek ingin bertemu Ezra. Malang nasibnya, harus lahir dari orang tua sebejat Hanum dan Niko. Sekedar membayangkan, semiris apa hidup Lala tumbuh di tengah lingkungan setoxic itu saja Hera sudah tidak tega. Mau tidak mau Ezra menuruti keinginan istrinya menjenguk Lala. Untung setelah telepon tadi, Hanum mengirim pesan d