Kesabaran Ezra selama setahun menemani Hera melalui fase sakit hatinya, akhirnya berakhir manis. Tidak mudah, itu pasti. Dia pria dewasa dengan segala kesibukannya, bahkan kadang sampai pontang-panting setiap kali gadis tengil itu kumat bandelnya. Untung saja dia juga berpengalaman jadi bodyguard. Bukan cuma bosnya yang harus dikawal. Tak jarang Ezra juga harus mengikuti anak perempuannya saat bepergian. Iya, gadis yang kapan hari bikin tatto di punggung itu orangnya. Jadi tidak heran kalau sampai sekarang pun mereka masih berhubungan baik, karena dulunya Ezra juga sering mengawalnya. Cuma bedanya, menghadapi Hera itu benar-benar harus punya stok sabar. Sekarang saja dia mulai agak penurut. Tadinya keluyuran malam, balapan liar, maupun bikin gaduh itu hal biasa bagi cucu sang konglomerat