# Banyu menerobos masuk ke dalam kantor saudara tirinya. “Cecilia Rakesha!” teriak Banyu penuh emosi di hadapan Cecilia. Tatapannya tajam ke arah wanita muda yang masih berbagi darah ayah yang sama dengannya itu. Cecilia menanggapi dengan tenang kehadiran Banyu yang saat ini terlihat seperti siap untuk menghabisinya sementara sekretaris Cecilia sendiri sudah tampak gemetar dan pucat pasi. “Bu Cecil, maafkan saya. Pak Banyu memaksa masuk jadi ...” “Keluar kau!” hardik Banyu sebelum sekretaris Cecilia bahkan menyelesaikan kalimatnya. Cecilia menarik napas panjang dan mengangguk pelan pada sekretarisnya itu. “Keluarlah, aku tidak apa-apa,” ucap Cecilia pada sekretarisnya. Wanita muda yang menjadi sekretaris Cecilia tersebut tampak khawatir tapi dia dengan segera menuruti perintah atas