Ancaman dari Atsa Mayleen benar-benar membuat sekujur bulu kuduk Abian merinding. Abian kemudian mengusap wajahnya yang kini berwajah pias dan kemudian mengusap tengkuknya. Dengan tak enak hati, ia menoleh menatap Deby—wanita yang melakukan one night stand bersamanya itu, yah, walaupun Abian sampai sekarang masih tak menyangka bahwa ia melakukannya dengan orang asing yang baru saja ia temui di Secret Bar. “Kenapa? Bos kamu, ya?” Tanya Deby dengan santai. Abian berdeham tak enak hati. “Iya, sepertinya aku harus pergi sekarang.” “It’s okay. Aku juga akan siap-siap kerja.” “Okay.” Abian masih mengusap tengkuknya dengan canggung. Namun ketika ia melangkah melewati ranjang dan ingin keluar kamar, ia menghentikan langkahnya dan kembali menatap Deby. “Soal semalam—” “It was a great s*x.” “U