Ketakutan

1914 Kata

Arsen sudah bersiap akan kembali ke Jakarta, kini ia dan Kayra sudah berada di restauran tepi pantai untuk menunggu pegawai resort yang akan mengantarnya untuk menaiki pesawat amfibi menuju bandara Hang Nadim, Batam. Arya juga sudah standby di bandara dengan pesawat pribadi Arsen. Berhubung pesawatnya tidak bisa menjemput di Pulau Bawah, alhasil Arsen dan Kayra harus menaiki pesawat amfibi yang sudah di sediakan pihak resort. "Sayang," bisik Kay. "Ya?" Arsen menoleh ke samping, di mana Kay tengah duduk dalam keadaan gelisah. "Kamu kenapa? Sakit?" tanya Arsen, tangannya terulur memegang kening Kay yang berkerut. Kay menggeleng, memaksakan senyumnya sekilas. "Perut aku tiba-tiba sakit, kayanya mau datang bulan. Aku ke toilet dulu gak papa kan?" Arsen mengangguk. "Mau aku temanin?" tawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN