“Igor tidak ada?” Sergei bertanya memastikan. Matanya sudah melotot nyalang. “Tidak ada, Bos. Kami sudah menggeledah seluruh markas, tapi Igor tidak ada. Gedung markas itu sekarang sudah seperti pengungsian. Anak buah Igor luntang-lantung di sana tanpa tujuan,” jelas salah satu anak buah Sergei yang dikirimkan untuk menjalankan misi semalam. “Berarti dia tahu soal rencana anak ingusan itu!” Sergei menggertakkan gigi, marah luar biasa. “Bagaimana dengan perempuan penipu itu?” Anak buah Sergei itu menggeleng. “Kami mencari di seluruh sudut kota Moskow, tidak ada tanda-tanda keberadaannya.” “Kamu yakin sudah memeriksa seluruh tempat yang mungkin dia datangi?” “Sudah, Bos. Tapi nihil.” “Kalau begitu, cari tahu seluruh namanya di daftar penumpang pesawat dan kapal. Cari tahu apa mungkin d