“Mau aku temani berlatih?” tanya Jennifer pada Naomi yang terlihat berlatih sendirian. Naomi menghentikan gerakannya. “Silakan, Tuan Putri.” Jennifer masuk dan mengambil salah satu pedang yang ada di sana. Ia masuk ke arena latihan, berdiri di depan Naomi dan memasang kuda-kuda terbaik. Pedangnya teracung ke depan. Lantas, entah siapa yang memulai duluan, dua wanita itu pun terlibat dalam pertarungan sengit. Padahal itu hanya latihan, tapi tidak ada dari mereka yang tampak mengendurkan serangan. “Kamu sudah bicara dengan Mikhail?” tanya Jennifer sambil terus mengayunkan pedang. “Sudah.” “Apa ini yang membuatmu jadi latihan sendirian?” Mereka terus bertarung sambil mengobrol. “Iya, itu salah satunya.” “Memang apa yang dikatakan Mikhail?” Jennifer melompat ke belakang, menghentikan s