Igor sudah membaringkan tubuh Jennifer di atas kasur setelah mendengar pernyataan cinta yang diucapkan dengan manis, lirih, dan sedikit terengah karena ciuman mereka yang liar. “Say it again,” lirih Igor, bibirnya masih menyentuh bibir Jennifer. Seolah tak ingin terpisah meski sedetik pun. “I love you.” Jennifer mengulangi kalimatnya, kali ini suaranya terdengar sedikit lebih lembut, begitu juga dengan tatapannya. “Aku mencintaimu, Igor. Maaf untuk semua yang kulakukan di masa lalu. Tapi aku tidak bisa membiarkanmu bersama wanita lain.” Igor mengerjap-ngerjap. Baru menyadari fakta itu. “Ah, iya!” Ia menepuk jidatnya. “Kamu ke sini karena aku akan bertunangan dengan Ana?” Jennifer mengangguk mantap. “Aku terbang dari Tokyo ke Moskow hanya untuk menggagalkan rencana ini. Aku tidak akan m