“Sudah aku bilang jangan aneh-aneh, kan?” Jennifer mengomel saat dokter memeriksa luka Igor dan ternyata lukanya kembali terbuka. Igor meringis. “Mau gimana lagi? Aku tidak tahan,” jawabnya blak-blakan. Tak peduli meski ada orang lain di sana. “Apanya yang tidak tahan?” tanya Mikhail bingung. Ia yang membawa dokter dari ruang medis karena Jennifer tiba-tiba meneleponnya tadi. “Bukan apa-apa,” sahut Jennifer. Mikhail mengernyit. “Tidak tahan apa memangnya?” “Bukan ap–” Tiba-tiba Igor menyambar kalimat Jennifer. “Bagaimana aku bisa tahan kalau punya istri seperti dia, Mikhail? Apalagi kemarin kami mandi bersama. Aku laki-laki normal dan sehat.” Kedua mata Mikhail membulat saat mengerti apa yang dimaksud Igor. Wajahnya seketika memerah. “Kamu bahkan tidak bisa mengendalikan diri meski