“Melamar?” Suara Haruto naik satu oktaf. Wajahnya yang tadi cerah kini berubah mengeras. “Iya, Ayah.” Jennifer berkata mantap. “Kami saling mencintai dan kami berniat untuk meni–” “Tidak!” tolak Haruto tegas. “Kamu tidak bisa menikah dengan dia, Nak. Dia memiliki kelompoknya sendiri, sedangkan kamu harus mengabdikan dirimu untuk keluarga kita.” “Aku yakin, Ayah, meski kami menikah kami masih bisa memimpin dua kelompok sekaligus. Dan bukankah ini bagus? Kita bisa beraliansi dengan The Onyx.” “Beraliansi?” Haruto mengernyit. Melihat celah untuk merayu sang ayah, Jennifer tidak menyia-nyiakan. “Ayah bilang Ayah mau mencoba bisnis senjata. Igor sudah berkecimpung di dunia bisnis senjata sejak pertama kali mendirikan The Onyx. Jadi kalau pernikahan antara dua kelompok ini terjadi, kita bis