“Sudah belum, Jen?” Igor berseru dari luar bungalow. Ia duduk di teras bungalow, sementara Jennifer berada di dalam.
“Tunggu sebentar!” Jennifer balas berseru dari dalam.
“Kamu menyiapkan hadiah apa memangnya? Kenapa lama sekali?”
Ya, Jennifer memang bilang bahwa ia juga menyiapkan hadiah untuk Igor. Dan syaratnya adalah Igor harus membiarkan Jennifer menyiapkan hadiahnya dan tidak boleh mengintip ke dalam bungalow.
“Sedikit lagi dan jangan mengintip!”
Igor tertawa pelan. “Oke, oke. Aku tidak akan mengintip.”
Setelah kira-kira lima menit berlalu, Jennifer membuka pintu bungalow. Mini dress yang ia kenakan tadi sudah berganti menjadi sebuah kimono satin berwarna rose pink.
Igor mengangkat sebelah alisnya saat melihat sang istri sudah berganti pakaian. “Jadi ini hadiahnya?”
“Bukan.
