Seluruh tubuh Jennifer berada dalam keadaan waspada. Ia terus mengejar sosok yang melompati dahan pohon dengan lincah itu. Mata Jennifer memicing. Sampai akhirnya ia melemparkan shuriken untuk menghentikan pergerakan sosok itu. Berhasil. Sosok serba hitam itu akhirnya berhenti melompat dan seolah menunggunya di sebuah dahan pohon. Tak membuang-buang waktu, Jennifer segera menghampiri sosok itu sambil menghunuskan pedang. Namun begitu ujung pedang Jennifer mengancam leher sosok itu, Jennifer membelalak saat menyadari siapa yang ia kejar sejak tadi. “Naomi?” Naomi melepas penutup wajahnya, menunjukkan ekspresinya yang tampak gundah. Jennifer segera memasukkan kembali pedang dalam sarungnya. “Hei, ada apa?” Ia mendekati Naomi yang tampak sedang kacau. “Jen, sepertinya… aku sudah tahu