Igor menggeliat pelan saat sinar matahari menerobos masuk melalui jendela kamarnya. Lengannya yang memeluk Jennifer tanpa sadar mengerat. Dan saat ia merasakan Jennifer masih berada dalam pelukannya, senyumnya mengembang. Kelopak matanya terbuka pelan, menatap si dokter cantik itu masih memejamkan mata dengan damai.
Ia menunduk, mencium puncak kepala Jennifer lembut. Namun seketika, senyumnya menghilang. Wajah Igor berubah mengeras saat ia mencium aroma berbeda dari tubuh Jennifer. Aroma yang samar namun tak luput dari penciuman Igor yang tajam.
Kedua mata Igor memicing curiga. “Apa yang kamu lakukan saat aku tidur, Jen?” gumamnya.
Pria itu mendorong tubuh Jennifer lembut, membuatnya terlentang sementara ia berpindah menindih tubuh dokter cantik itu. Igor kembali menunduk, menempelkan h
