175 - Lumpur dan Langit

1245 Kata

Melempar kalimat dingin, sorot mata Theo, berkembang semakin tajam dan tajam tiap saat. Lekat menatap Element Seed Kalina. Hanya saja, tepat setelah Sang Boss Besar Bandit Serigala menggumam kalimat, situasi justru berkembang menjadi hening untuk beberapa saat, Jiwa Pengawal Klan Golden Crow, tak memberi tanggapan. "Setelah ini, aku tak akan mengulang permintaan!" gumam Theo. "Sungguh sombong! Siapa kau pikir dirimu itu!" Baru setelah Theo melempar satu kalimat tambahan, suara serak terdengar menyahut dari dalam Element Seed. Mengikuti pula, derak aliran Mana Api Kuno, mulai muncul dalam kobaran pekat beberapa saat, sebelum mengecil tampak bergoyang lirih bagai sedang di tiup angin. "Makhluk penghuni era tak siginifikan, berani sekali coba memberi intruksi padaku!" Suara serak sedang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN