126 - Mengherankan

1234 Kata

"Kuharap kau tak menghalangi!" Menutup kalimat, deru jilatan liar Mana Mutasi Listrik Merah, berkembang semakin menjadi, kini tak hanya pada tiap ujung sepatu maupun kepalan sarung tangan kilat, armor merah sedang ia kenakan, juga dipenuhi derak Listrik Merah terang. Segala nyala berderak liar tampak mengerikan, ditutup dengan momen Theo mengetuk ujung sepatu kilat. Berubah menjadi semacam sambaran merah bergerak dalam kedipan mata coba mencapai posisi Sirius. "Aku sudah mengatakan bahwa nyawamu, sudah tersegel di telapak tanganku! Hanya sekedar menunggu waktu!" Sosok Theo yang sempat lenyap, hadir kembali tepat di depan Sirius. Berdiri dalam jarak sangat dekat saat dua kepalan tangan sarung kilat, dimana berderak liar gelora Mana Listrik Merah, mulai mengayun dari dua sisi berbeda. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN