196 - Berlutut

1263 Kata

"Sial…! Sungguh kacau…!" Tuan Leluhur yang melihat Yahuwa hendak kembali mendapat tabasan berat pedang raksasa golem, segera bergerak cepat mendahului dengan melepas sebaran Mana Besi yang menyibak batu-batu reruntuhan. Kecepatan Tuan Leluhur memang tak lagi mampu mengimbangi gerakan Golem, namun ia cukup cerdas dengan memanfaatkan segala hal acak tersedia disekitar. Terhempasnya reruntuhan, selain mengganggu aksi Golem, juga menggeser tubuh Yahuwa. Tebasan dahsyat pedang raksasa, berakhir sekedar menyapu deru reruntuhan sisa-sisa pilar batu, membuat itu berubah menjadi semburat kacau tersebar kesegala arah. Sementara Tuan Leluhur yang tatapan matanya bertahan fokus untuk menangkap peluang, memanfaatkan situasi kacau segera bergerak cepat meraih tubuh Yahuwa dengan taring-taringnya. Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN