208 - Sambutan Tak Terduga

1290 Kata

Menuju jalan keluar, puncak lubang, Theo kini memanggil beberapa Boneka Bernyawa sebagai tunggangan tim ia pimpin. "Memiliki hal seperti ini, dan dia membuat semua melompat bebas di waktu pertama!" gumam Loke. Menggerutu. "Kau terlalu banyak mengeluh!" balas Nobunaga. Kebetulan menjadi partner Loke menunggang Boneka Bernyawa sama. Seekor kelinci bersayap. "Hmmmm… Bukan urusanmu!" dengus Loke. Seperti biasa, melirik sinis. "Menjadi urusanku saat terdengar ditelingaku! Sungguh mengganggu! Hanya membuat gatal!" balas Nobunaga. Terlihat risih dengan karakter Loke. "Ohhh… Mulut yang sombong khas seorang Tuan Muda Pertama! Mengingatkanku pada seseorang!" gumam Loke. "Kita lihat apa masih bisa terus mengucap kalimat saat mulutmu itu, kusumpal racun!" Melanjutkan, Loke mulai memainkan alira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN