PANGERAN BERKUDA PUTIH

1020 Kata

"Dinda, makan dulu, Sayang!" titah Nadin pada putrinya. Ia menyajikan sebuah piring yang telah di isi oleh nasi dan lauk-pauk di depan Dinda. "Enggak nunggu papa, Ma?" tanya Dinda. "Enggak. Dinda makan duluan aja." Dinda mengangguk, dengan senang hati mulai memakan makanan yang sang ibu sajikan untuknya. Nadin yang melihat betapa lahapnya Dinda menyantap makanan yang masak hanya bisa menghela nafas dan tersenyum lega. Nadin melihat jam di dinding, sudah menunjukan pukul dua belas siang tapi Tama belum mengabari apakah pria itu akan makan di rumah atau tidak. Nadin menghela nafas, berpikir bahwa mungkin Tama tidak jadi untuk pulang dan makan bersama. Setelah Nadin berpikir seperti itu, suara seruan Tama terdengar. "Na, aku pulang!" Tersenyum, Nadin bergegas menyambut ke datangan sang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN