Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
♥♥♥ Justin menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Kedua lutut Selena menekan sofa, kedua tangannya menangkup wajah Justin, sedang kedua tangan Justin menyusuri punggung, dan pinggul Selena. Jemari Justin terus turun, dan menyusup masuk di antara kedua paha Selena. Selena melepaskan ciuman mereka, bibir Justin mengecup lehernya. Tangan Selena berpindah ke atas bahu Justin. Selena membiarkan milik Justin masuk, dan terbenam di dalam tubuhnya. "Bergeraklah, Selena," ucapan Justin seperti sebuah permintaan di telinga Selena, bukan bernada perintah seperti biasanya. Selena menuruti keinginan Justin, ia bergerak mengikuti instruksi Justin. Titik peluh di dahi Selena jatuh mengaliri sisi wajahnya, terus mengalir melewati lehernya, dan mengalir terus sampai ke atas d**a. Justin menga

