"Ini adalah tempat pertama aku bertemu dengan gadis bernama Zea Muller, lima tahun yang lalu. Saat itu, ia sedang duduk sendiri di sini. Dengan topi rajut merah muda, syal dengan warna senada, dan mantel abu tua. Pakaian kesukaannya." Seperti itulah Aaron mengawali cerita tentang kekasihnya. Setelah saling berpandangan dalam diam, Aaron yang akhirnya lebih dulu berbicara. Ia bangkit berdiri lalu berujar, "tunggu di sini sebentar." "Kau mau ke mana?" Refleks tangan Zea menyambar ujung lengan jaket Aaron. Ada rasa tidak rela dalam hati Zea untuk berpisah dengan Aaron. "Aku hanya ingin mengambil sesuatu di mobil. Sebentar saja." Aaron tersenyum menenangkan. Ada perasaan bahagia ketika melihat pancaran kekhawatiran di mata Zea meski hanya sesaat. Zea memandangi sosok Aaron yang menjauh de