Kelakar yang Aaron lontarkan tidak berhasil memancing tawa apalagi balasan dari Rocky malam ini. Ia tetap memasang wajah serius dan kaku. Jelas sekali terlihat kalau Rocky cemas memikirkan hari esok. “Baik-baiklah di sana. Jangan cepat terbawa emosi.” “Kenapa tiba-tiba aku merasa seperti memiliki seorang kakak?” dengkus Aaron pura-pura merasa terganggu. Padahal yang sesungguhnya, ia sedang berusaha menutupi rasa haru yang tiba-tiba menyelimuti hatinya akibat sikap Rocky. “Sial! Aku serius, Bodoh!" maki Rocky yang akhirnya tertawa juga. "Lagi pula aku memang lebih tua darimu.” “Ya, ya! Sudahlah, aku ke atas dulu!” Aaron cepat-cepat berpamitan dan meninggalkan Rocky sebelum suasana canggung kembali mendatangi mereka. Kembali ke kamar malam ini, terasa jauh berbeda dibandingkan biasanya.